bisnis mudah gampang dengan modal kecil

Senin, 20 Juni 2011

TIPS MEMULAI BERWIRAUSAHA


Tips Berwirausaha bagi Pemula
Jangan takut gagal ketika baru saja memulai usaha. Yang penting pede, dan teruslah bermimpi!

Mengapa kini banyak orang mulai memilih membuka usaha sendiri? Tentu banyak sekali alasan yang melatarbelakanginya. Salah satunya faktor kebutuhan yang makin meningkat, seiring kenaikan harga di segala bidang.

Kendati demikian, menurut Fauziah Arsiyanti, SE. MM. Dip IFP, Adviser Personal Financial Services dari FirstPrincipal Fiancial, keinginan berwirausaha ini tak hanya dilatarbelakangi faktor ekonomi saja. "Mereka yang hidup berkecukupan pun mau berwirausaha karena ingin mengaktualisasikan diri, tanpa perlu meninggalkan keluarga dengan bekerja di luar rumah," ujar perempuan yang kerap disapa Zizi ini.

Misalnya, seorang perempuan yang sudah lama bekerja kantoran, merasa kariernya tak berkembang, dan ia pun bosan jika tinggal di rumah hanya mengurus anak saja. Nah, dengan berwirausaha, "Ia jadi makin terbuka, pintar mengatur uang, bisa mencari target pasar, tahu cara berpromosi, bahkan membuat produknya sendiri.Ia jadi lebih berkembang dari sebelumnya."

DARI HOBI JADI BISNIS
Akan tetapi, Zizi menambahkan, bisa saja seseorang berkarier bagus, namun ia membutuhkan tantangan lain di luar rutinitasnya, lalu memutuskan berwirausaha. "Dengan bekerja kantoran, ia memiliki net working yang baik. Hal ini bisa menjadi modal ketika memutuskan berwirausaha, sehingga ia punya banyak klien."

Faktor lain yang juga kerap dijadikan alasan berwirausaha, yaitu hobi. "Banyak orang merasa menemukan kepuasan batin dengan berwirausaha yang didasari hobinya." Di samping itu, faktor anak pun biasanya menjadi alasan para perempuan memutuskan berwirausaha. Namun, Zizi mengingatkan, meski anak dapat diasuh sendiri, tetap harus fokus dengan usahanya agar semua dapat berjalan lancar.

Lalu, usaha apa saja yang dapat dilakukan di rumah? Menurut Zizi, berbagai usaha dapat dilakukan. Membuka les privat, salon, spa, pijat dan aromaterapi, menerima jahitan, membuka butik, kantin, katering, dan membuat kue, bahkan membuat website atau blog. Berikut tips dari Zizi, yang harus diperhatikan ketika akan memulai usaha bagi para pemula:

1. Miliki Mimpi!
Bermimpilah jadi pengusaha sukses, punya uang banyak, bisa liburan ke luar negeri dan tempat-tempat eksoktis, atau tak perlu memikirkan pekerjaan lagi karena sudah punya banyak uang. Lalu bayangkan, dari mana uang itu bisa mengalir ke rekening Anda, atau dari usaha apa agar bisa sukses. Apakah akan jadi pengusaha restoran, garmen, atau lainnya? Bayangkan secara jelas, dan sedetail mungkin. Semua kesuksesan berdasar dari mimpi. Jadi, jangan takut berkhayal atau bermimpi.

2. Obesi dan Hobi
Apa, sih, hobi Anda? Memasak, menjahit, atau mengajar anak-anak? Nah, Anda harus bisa menjalankannya dengan hati. Jadi, yang Anda lakukan memiliki jiwa, nyawa, dan nilai. Semua yang dilakukan dengan hati, pasti akan lebih lancar dijalankan.

3. Lihat Kenyataan
Setelah berkhayal, kembalilah ke realita. Kepala boleh di langit, tetapi kaki harus tetap menjejak bumi. Mulailah dari yang Anda punya, dan jangan membandingkan dengan milik orang lain. Jika mampu memasak dan hasilnya disenangi orang rumah, Anda berbakat membuka katering. Atau, sabar melatih anak, mampu dan terlatih mencarikan solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar? Jadilah guru les dan pembimbing.

4. Buat Rencana Bertahap
Mulailah membuat rencana bertahap. Buatlah kondisi dari nol dengan satu syarat, selalu melihat ke depan. Misalnya, tak punya uang tapi punya modal kemampuan. Jika punya uang Rp 500 ribu dan pintar masak, apa yang akan dilakukan agar bisa menghasilkan lebih. Lakukan bertahap, perlahan, sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan mengikuti Anda.

5. Susun Berbagai Rencana
Ketika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat juga rencana B, C, atau D. Misalnya, setelah membuka warung tapi sepi pengunjung, mulailah berpikir kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu orang datang, tapi harus menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Misalnya, memberi pelayanan delivery service. Jika rencana B ternyata belum berhasil, jalankan rencana C, dan seterusnya.

6. Buat Anggaran
Jika usaha sudah berjalan, buat anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan rapi. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran dari gaji suami atau istri untuk biaya sehari-hari, dengan hasil usaha. Sebaiknya, uang dipecah ke dalam dua rekening bank, dan jangan masuk ke dompet, agar tidak boros dan mudah melihat laba yang didapat.
Jika tak membuat anggaran dan hanya tambal sulam, Anda tak akan bisa melihat laba yang diraih. Yang ada, Anda justru tidak tahu apakah usahanya sukses atau gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat, kesalahan yang muncul akan bisa dicari penyebabnya, dan dapat segera diperbaiki.
Share

BAGAIMANA CARA MEMBURU KEKAYAAN DALAM MEMBUAT USAHA

Faktor-faktor lain yang sangat diperhatikan oleh orang-orang yang menjadi kaya itu adalah peluang untuk menjadi mandiri dan benar-benar mapan secara finansial, potensi keuntungan yang besar atau penghasilan yang tinggi agar bisa mengakumulasi harta, dan kebutuhan untuk menjadi bos bagi diri sendiri (baca: tidak menjadi bawahan langsung dari pihak mana pun).

Jadi, jika kita telah menetapkan hati untuk mau mengejar kekayaan, maka ada baiknya kita memilih karier atau memulai sebuah bisnis yang memenuhi sejumlah kriteria berikut:


  1. sesuai dengan bakat-bakat dan potensi terbaik diri kita;
  2. memberikan penghargaan yang tinggi kepada diri kita;
  3. berkaitan dengan cita-cita masa kecil yang sungguh-sungguh kita inginkan;
  4. memberi peluang untuk kita menjadi mapan secara keuangan;
  5. memberikan potensi keuntungan atau penghasilan yang besar;
  6. memungkinkan kita untuk bekerja tanpa banyak diperintah orang lain; dan
  7. merupakan bidang kerja atau bisnis yang bisa kita cintai habis-habisan.
Apakah tandanya bahwa bidang pekerjaan atau bisnis itu kita cintai habis-habisan? Jimmy Carter, Presiden Samerika Serikat ke-39, pernah mengatakan bahwa, Jika Anda harus melakukan sebuah pekerjaan atau tugas dan Anda benar-benar tertarik untuk melakukannya, merasa bersemangat dan tertantang olehnya, maka Anda akan mencurahkan energi Anda secara maksimum. Dalam semangat semacam itu semua susah payah menjadi tidak terasa dan kegembiraan yang muncul ketika Anda membayangkan yang Anda harapkan akan tercapai, akan menghapus semua rasa cemas.(Perhatikan kata-kata yang saya beri cetak miring). Pekerjaan atau bisnis yang bisa membuat kita merasakan semua kata yang dicetak miring, pastilah merupakan sesuatu yang kita cintai.

Atau cara lain untuk mengetahuinya adalah dengan mengajukan pertanyaan reflektif seperti: Apakah saya bersedia bangun lebih pagi selama 10 tahun ke depan untuk mengerjakan hal ini? Apakah saya bersedia menderita untuk sementara waktu, agar usaha ini berkembang lebih baik? Apakah saya menikmati saat-saat mengerjakan pekerjaan ini dan bahkan seringkali menjadi lupa waktu? Apakah saya memiliki keyakinan bahwa bila saya memilih usaha atau pekerjaan ini, maka keberhasilan hanyalah soal waktu? Apakah saya berangkat ke tempat kerja saya dengan hati riang dan bersiul-siul? Semakin banyak jawaban YA atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, itulah pilihan karier atau bisnis yang kita cintai.
Share

CARA MEMILIH PARTNER USAHA



Kadang dalam membuat usaha kita akan memliki partner usaha.


Sekarang saya akan memberikan beberapa tips untuk memlih partner usaha yang baik :


1. Kenali kelemahan dan kekurangan kita
Kita butuh partner untuk menutupi kekurangan kita. Kenali baik-baik kelemahan kita, dan cari orang yang bisa menutupi kekurangan tersebut.Jika kita kekurangan modal, cari partner yang bisa member tambahan modal, namun untuk managemet tetap menjadi fokus kita. Jika kesulitan mengatur perusahaan, cari orang yang memiliki kekuatan management yang baik. Kenali juga kelebihan dan calon partner, agar jangan sampai anda dan partner memiliki kelemahan yang sama.
2. Pelajari Cara Berkomunikasi
Setiap orang memiliki budaya berkomunikasi yang berbeda, berdasarkan latar belakang dan kondisi sosialnya. Pelajari bagaimana cara partner anda berkomunikasi, agar tidak terjadi kesalahan komunikasi di kemudian hari yang mengganggu kinerja perusahhan. Ada orang yang senang bercanda, namun ada pula orang yang mudah tersinggung. Berhati-hatilah dalam bercanda, jangan sampaidi bilang kaku, dan jangan sampai pula ada yang tersinggung dengan gaya bercanda anda.
3. Partner yang setara
Saat memilih partner, lihatlah apkah ia tipe karyawan atau justru tipe bos. Seorang yang bertipe karyawan cenderung menunggu perintah, namun mengharapkan fasilitas dari perusahaan. Sementara, seseorang yang memiliki tipe bos akan menjadi seorang yang suka memerintah semua orang, termasuk partnernya sendiri. Sejak awal perlu di terapkan Anda dan Partner adalah setara, memiliki kedudukan yang sama, kecuali di tegaskan lain dalam surat perjanjian.
4. Tidak Banyak Menuntut
Bersikaplah penuh pengertian pada partner Anda. Jangan terlalu banyak ,menuntut, namun tetapkan target tertentu yang ingin di raih perusahaan. Partner akan merasa gerah jika Anda banyak menuntut, dan hasilnya tidak akan maksimal.
5. Tidak Egois
Selalu ingat bahwa Anda bekerja sama, sehingga keduanya harus sama-sama pengertian dan mementingkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi. Jika salah satu egois, otomatis kesatuan perusahaan akan terpecah.
6. Profesional
Siapapun yang menjalankan perusahaan sangat perlu untuk bersikap professional. Ingatlah selalu bahwa Anda pimpinan perusahaan, dan Anda memiliki partner yang juga berusaha bersikap professional. Jangan membawa masalah pribadi ke kantor, karena sangat merusak suasana kantor.
7. Berhemat
Umur perusahaan Anda mungkin masih seumur jagung, dan Anda mencari partner untuk menjalankan perusahaan Anda. Maka, Anda di tuntut untuk selalu berhemat dalam penggunaan uang perusahaan. Tidak ada gunanya Anda menambah partner atau menambah modal jkanuang perusahaan Anda hambur-hamburkan.
8. Hitam di Atas Putih
Partner Anda, walaupun ia adalah orang kepercayaan Anda, tetap saja segalanya perlu hitam di atas putih. Semua gerakan perusahaan harus memiliki landasa hukum, sehingga tidak akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan nantinya

Share

Sabtu, 18 Juni 2011

CARA MUDAH MEMULAI USAHA

Ingin punya usaha? Namun bingung cara memulainya? Ya, saya dulunya juga seperti ini. Mau kerja, saya gak lulus test, gak punya bakat kerja, gak jago kerja, beda dengan orang kebanyakan, yang berbakat kerja. Beruntunglah yang punya bakat kerja, saya sendiri bila test wawancara kerja, gagal terus. Sudah susah payah melewati test psiko, namun selalu gagal di wawancara, ya karena gak bakat kerja tadi, gak jago kerja. Satu-satunya jalan agar bisa makan, bisa punya uang, bisa membeli apa yang diinginkan, bisa hidup, ya harus cari uang, alias harus usaha. Karena gak punya uang terus itu gak enak, jadi harus bikin usaha. Nah, supaya punya usaha, tentunya haruslah memulai usaha, karena kalo gak mulai-mulai punya usaha, akhirnya ya gak akan punya usaha.
Pas mau mulai usaha, saya pun nyangkut di modal. Saya coba ajak kawan-kawan saya, saya paparkan visi misinya (wuihhhh.. bahasanya keren visi misi…), mereka tertarik. Namun, pas cerita modal, nah ini dia, problem mulai muncul. Beberapa yang tertarik, nyangkut. Waktu itu sama-sama baru lulus kuliah, sama-sama modal minim. Ada teman yang jurusan ekonomi, pinter itung2an, itung modal, itu BEP, keluarlah pernyataan : “Wahhh.. sepertinya lama nich balik modalnya…” akhirnya gak jadi dech, ia pun mengambil jalan melamar kerja. Sedangkan saya? Saya gak punya bakat kerja. Gimana? Saya bingung waktu itu, akhirnya ya, saya baca2 buku pengusaha sukses, seperti Purdi Chandra pemilik Bimbel Primagama. Terus baca juga koran yang mengupas tentang Bob Sadino. Saya baca lagi beberapa buku tentang wirausaha. Aha… akhirnya saya dapatkan cara mudah memulai usaha.
Nah, cara mudah memulai usaha, adalah Mulai saja. Sama seperti mau berjalan jauh. Mulai melangkah saja. Dengan melangkah baru akan tau apa2 saja yang akan dialami, didapatkan, ataupun resikonya. Itung2an boleh, perlu, namun pasti ada yang terlewatkan yang di luar itungan manusia. Misalkan, membuka toko, bisa jadi ada yang borong beli. Atau dapat proyek besar. Rezeki kaget gitu loch… Coba Pemirsa bayangkan…  

Share

USAHA MODAL KECIL


Mencari Ide wirausaha modal kecil

Halo rekan-rekan, semoga tetap dalam semangat, tidak putus asa.

Di masa-masa agak kritis seperti sekarang begini memang kudu pintar-pintar cari peluang, potensi, atau membaca situasi. Banyak sarjana nganggur. Sudah keluar banyak biaya untuk kuliah dan sekolah, tetap nganggur. Mencari pekerjaan/peluang kerja juga susah, mau usaha modal tidak punya, atau punya modal jumlahnya kecil, ketrampilan juga minim. Ehm ehm ... tapi punya waktu luang buaanyak kan. Nah dikemanain tuh waktu ?! :) Kalau buat main-main gak karuan yaaa .. gak bakal ada pemasukan, gak ada penghasilan, ga ada pendapatan.
Nah, coba sekarang kita refreshing dikit "our potential brain" untuk mencari gagasan-gagasan atau ide segar menciptakan wirausaha. Untuk menggeluti wirausaha, secara teoritis sih memang ada beberapa hal yang kudu kita pikirkan seperti : objek usaha yang ingin diterjuni, potensi pasar, kebutuhan modal, ketrampilan atau operasional usaha, promosi ke publik, menjaga customer dll. Kalau modal kecil sekarang usaha apa yang bisa digeluti? Di artikel-artikel sebelumnya (posting lama) mungkin sudah pernah diuraikan kiat-kiat alternatif mengatasi kendala modal minim. Sekarang, kategorisasi modal minim itu berapa : 100-500 ribu, atau 1-5 juta, atau 1-15 juta. Bagi orang sekelas Probosutejo, modal usaha 100 juta mungkin masih terkategori usaha kecil2 an :)
Menurut saya yang mungkin kita perhatikan/gali jawaban : potensi skill kita apa? potensi pasar/market di sekitar lingkungan kita apa? Bagaimana tingkat persaingan/kompetisi usaha yang hendak kita geluti, banyak kompetitor? Untuk membidik objek usaha, survey yang agak representatif musti kita coba berani lakukan. Misal, sekitar kita banyak anak sekolah, mungkin usaha les privat bagus, rental komputer lumayan dibutuhkan, pelatihan komputer juga layak. Kalau banyak warung/toko, usaha snack/makanan/kue juga layak. Coba beli buku2 resep makanan/jajan, pelajari dan berlatih sampai menemukan 1 produk spesial yang bakal jadi "HOT" di lingkungan kita. Tukang service TV/Radio juga masih dibutuhkan. Jual voucher HP di kampung, kampus, pasar, pinggir jalan, perempatan, mungkin juga OK. Tuh kan banyak ide :) Coba kaji dulu, kira-kira produk apa yang dibutuhkan sekitar kita? barang/service? Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Salam! Share